Jika kamu membaca artikel ini, mungkin kamu baru saja kehilangan orang yang kamu cintai. Berbagai emosi duka pasti kamu rasakan saat ini, ya? Atau justru kamu kebingungan dengan gelombang emosi yang menyesakkan dan rasa-rasanya membuatmu tenggelam? Sebenarnya apa sih duka kehilangan itu?
Apa Itu Duka?
Kehilangan orang yang dicintai merupakan salah satu peristiwa tersulit yang dialami manusia. Rasa duka adalah sebuah emosi rumit yang muncul sebagai respons terhadap kehilangan, bisa berupa kematian atau perpisahan lainnya dengan orang yang dicintai. Rasa sedih, marah, kecewa, kesepian, dan bahkan emosi lainnya berkumpul jadi satu dan menyelimuti hati dan pikiran kita. Proses duka ini rasanya sulit dan tampak tidak mungkin untuk dilewati.
Duka dapat bermanifestasi dalam berbagai hal, seperti:
- Emosi: kesedihan, kemarahan, rasa bersalah, kebingungan, rasa kehilangan, dan kekosongan.
- Fisik: sakit kepala, kelelahan, dan perubahan nafsu makan.
- Perilaku: menarik diri dari orang lain, perubahan pola makan, sulit tidur, dan gangguan konsentrasi.
Yang harus kita tahu adalah bahwa semua itu wajar dalam berduka, terlebih duka yang baru saja terjadi dan menimpa hidup kita. Dalam artikelnya untuk NPR, psikolog klinis Mary-Frances O’Connor mengingatkan kita bahwa berduka adalah pengalaman universal, siapa saja pasti akan mengalaminya.
Saat kita berduka, kita pada dasarnya belajar bagaimana hidup di dunia tanpa orang yang kita cintai. Ini adalah proses yang sulit dan seringkali membingungkan, tapi kita harus yakin bahwa kita bisa menghadapi duka kehilangan ini dengan perlahan.
Cara menghadapi duka
Tidak ada cara yang benar atau salah dalam berduka. Setiap duka itu unik dan berbeda pada setiap orang, oleh karena itu cara untuk menghadapinya pasti juga akan berbeda-beda. Meski begitu, ada beberapa tips yang bisa kita coba ketika berhadapan dengan duka.
1. Terima Perasaan Duka
Sedih itu tidak apa-apa. Menangis juga tidak apa-apa. Biarkan diri kita merasa sedih dan merasakan emosi duka yang hadir ke dalam hati. Jangan mencoba untuk menekan atau menyangkal emosi, karena justru kita akan lebih sesak nantinya dan tentunya beban emosional yang ada di dalam tubuh menjadi semakin berat.
2. Bicarakan Dukamu
Bicarakan tentang duka kita dan apa yang kita rasa dengan orang lain yang kita percaya. Kita bisa mencoba cari dukungan dari orang di sekitar kita. Jika kita rasa orang terdekat kita tidak ada yang bisa mengerti, kita bisa mencoba untuk bergabung dengan support group, yaitu sebuah kelompok yang berisi orang-orang yang juga melalui pengalaman berduka yang sama. Salah satu contoh support group khusus untuk orang yang berduka di Indonesia adalah support group dari Merakit Diri dan grieftalk.id.
Jika kamu merasa masih bingung bagaimana cara menghadapi kedukaanmu dan rasanya masih belum lega ketika berbagi dengan orang sekitarmu, kamu bisa mempertimbangkan untuk konsultasi dengan psikolog atau life coach untuk mengarahkanmu bagaimana berjalan dengan perasaan duka.
3. Kembali pada Rutinitas
Tentunya akan berat untuk kembali pada rutinitas harian pasca berduka, terlebih ketika hidup kita rasanya tidak sama lagi setelah kepergian orang yang kita cinta. Tidak perlu memaksakan diri jika belum siap, kita bisa pelan-pelan mencoba rutinitas sehari-hari kembali. Kita bisa mulai dari hal sederhana, seperti mandi, berjalan ke luar rumah di pagi hari, atau mencoba refreshing ke alam luar. Lakukan semua sesuai dengan kemampuan kita sendiri. Jika untuk berjalan-jalan ke luar terasa berat, kita bisa mencoba untuk sekadar duduk di luar rumah terlebih dulu.
4. Luangkan Waktu untuk Mengenang Orang yang Kita Cintai
Ketika orang yang kita cintai meninggal dunia, rasa-rasanya pasti berat untuk mengingat semua kenangan bersamanya. Namun, tahukah kamu? Ternyata mengenang orang yang kita cintai dengan berbagai cara bisa membantu kita menerima perasaan duka dan membantu kita untuk terus merawat cinta pada orang yang kita cintai tersebut. Kita dapat membuat scrapbook, menulis surat atau jurnal harian, mengunjungi tempat-tempat yang memiliki kenangan bersama, atau melakukan kegiatan apapun yang biasa kita lakukan dengan orang yang kita cinta. Tidak perlu terburu-buru, semua pasti butuh waktu.
5. Bersikaplah baik pada diri sendiri
Kehilangan orang yang sangat kita cintai adalah sebuah peristiwa yang berat dan menantang. Tidak jarang banyak rasa penyesalan yang tertinggal, berbagai skenario di kepala jika dia masih ada di sini, dan rasa-rasa tidak mengenakkan lainnya. Semua perasaan tersebut kadang membuat diri kita jadi keras dengan diri sendiri. Ingatlah untuk bersikap baik pada diri sendiri, istirahat yang cukup, makan makanan favorit kita, lakukan aktivitas kesukaan kita, berikan batasan untuk dirimu jika belum siap untuk bertemu banyak orang atau menghadiri agenda yang mungkin melelahkan untuk kita. Tidak perlu memaksakan diri untuk merasa baik-baik saja dan jangan juga bandingkan duka kita dengan duka orang lain. Bersabarlah dengan dirimu sendiri, ya.
Kamu Tidak Sendiri
Rasa sepi setelah kehilangan memang sulit terhindarkan, namun kamu harus ingat bahwa kamu tidak sendiri. Jika orang di sekitarmu banyak yang tidak mengerti rasa dukamu, masih ada orang lain yang melalui duka yang sama denganmu. Ulurkan tanganmu pada grief support group atau tenaga profesional seperti psikolog atau life coach yang bisa menemanimu. Salah satu tempat yang berisi orang-orang yang mengerti tentang proses berduka dan kehilangan adalah Merakit Diri.
Merakit Diri merupakan grief center pertama di Indonesia yang menghadirkan layanan konsultasi dengan psikolog, life coach, juga berbagai kelas untuk mengurai rasa duka.
Kamu bisa menjadwalkan konsultasi atau mengikuti berbagai kelas Merakit Diri dengan menghubungi kontak Merakit diri 081388822021 atau mengikuti Merakit Diri di Instagram @merakit.diri agar tidak ketinggalan berbagai acara lainnya. Dengan waktu dan dukungan yang tepat, kita bisa melewati proses ini dan melanjutkan hidup kembali. Kita hadapi duka ini sama-sama, ya!